Air seni atau urine merupakan air kotoran hasil filterisasi ginjal yang dikeluarkan oleh tubuh. Air seni mempunyai ciri khas anyir yang tidak sedap, bahkan sanggup dibilang menjijikkan, dan ketika didiamkan beberapa menit aromanya akan menjelma sangat tidak sedap. Kaprikornus sangat jarang sekali orang mau menyentuh air seni orang lain kecuali tenaga medis dan orang-orang dengan profesi tertentu.
Sumber gambar: Tipsburung.com |
Khasiat air seni bergotong-royong sudah diketahui dan sudah sering dilakukan oleh nenek moyang kita semenjak jaman dahulu sebagai pengobatan tradisional. Kaprikornus hal ini bergotong-royong sudah bukanlah hal gres lagi, hanya saja dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, pengobatan tradisional dan alami sudah semakin ditinggalkan pula.
Bagaimana air seni atau urine sanggup berkhasiat untuk kesehatan/ pengobatan? Bukankah air seni itu kotoran?
Tahukah anda bahwa didalam air seni mengandung beberapa zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Adapun kandungan air seni antara lain adalah: 95% air, 2,5% urea, dan 2,5% lagi ialah adonan dari beberapa zat menyerupai garam, enzim, hormon, asam urat, amonia, asam klorida, sodium, dll.
Dari rincian kandungan diatas, maka air seni sanggup dipakai untuk pengobatan, selama penggunaanya tidak berlebihan. Sebab dari beberapa kandungan diatas tidak terdapat zat yang berbahaya atau mengandung racun. Tapi meskipun demikian, hingga dikala ini penggunaan air seni sebagai obat masih menjadi kontroversi dari banyak sekali macam kalangan. Ada yang menyarankan, ada yang melarang, dan ada yang hanya sekedar memperbolehkan saja.
Manfaat air seni atau urine untuk burung peliharaan
Kembali pada pokok pembahasan bahwa air seni ini berkhasiat untuk burung peliharaan khusus yang berafiliasi dengan penyakit mata, contohnya menyerupai penyakit SNOT burung. Seperti kita ketahui bahwa penyakit snot tersebut sangat gampang sekali menular dan cukup sulit untuk disembuhkan, dan bahkan menjadi penyakit yang sangat mematikan bagi burung.
Penyebab penyakit snot ialah lantaran adanya kuman haemophilus paragalinarum yang menyerang burung, contohnya menyerupai burung lovebird, kacer, murai batu, kenari, dan lain-lain. Burung yang terjangkit penyakit snot harus dikarantina supaya tidak menular ke burung lain yang masih sehat. Bahkan sebaiknya dijauhkan dari anggota keluarga anda atau diletakkan ditempat terpisah dari kawasan tinggal anda.
Burung lovebird yang terjangkit penyakit snot ditandai dengan pembengkakan mata, mata berair, dan selaput dalam mata tampak keluar, sehingga burung menjadi malas dan tampak menyerupai mengantuk, kurang aktif, malas berkicau, serta kurang nafsu makan. Sehingga burung akan menjadi kurus dan gampang terjangkit penyakit yang lainnya, contohnya menyerupai penyakit nyilet dan stress. Hal inilah yang mengakibatkan penyakit snot menjadi salah satu penyakit yang cukup mematikan bagi burung peliharaan.
Cara mengobati penyakit snot dengan air seni/ urine
Sekarang ini anda sanggup sedikit bernafas lega lantaran ternyata penyakit snot lovebird sanggup disembukan, obatnya pun sangat gampang didapatkan, dan bahkan gratis lantaran setiap orang mempunyai urine masing-masing. Kaprikornus kalau memakai urine sendiri kan anda tidak perlu jijik, lantaran memang itu kotoran dari dalam badan anda sendiri.
Air seni atau urine yang baik untuk mengobati penyakit snot ialah urine yang keluar dipagi hari dikala anda gres terbangun dari tidur. Kaprikornus ketika anda buang air kecil dipagi hari, ambillah sedikit urine tersebut dan letakkan didalam wadah kecil. Kemudian teteskan urine tersebut ke seluruh kepingan mata burung yang terjangkit penyakit snot. Kaprikornus fungsi dari air seni anda ialah sebagai tetes mata burung.
Lakukan hal tersebut secara rutin setiap hari hingga penyakit snot sembuh/ berkurang. Pastikan anda selalu mengganti air urine yang gres setiap paginya sesudah anda berdiri tidur, lantaran air seni jikalau didiamkan terlalu usang akan membusuk.
Pada dikala terapi pengobatan, burung yang terjangkit penyakit snot sebaiknya tidak dimandikan terlebih dahulu. Cukup dijemur sebentar pada dikala pagi hari ketika matahari gres keluar (sekitar jam 7an). Penjemurannya pun juga cukup sebentar saja, jangan lebih dari 30 menit. Sebab memandikan dan menjemur lovebird yang sedang terkena penyakit snot terkadang justru sanggup memperparah penyakit tersebut.
Pastikan anda selalu menjaga kebersihan kandang, pakan, dan air minum. Sebab penyakit snot bergotong-royong berasal dari kotoran yang terdapat pada kandang, pakan, dan air minum burung yang jarang diganti atau dibersihkan.
Pastikan juga anda menjaga asupan nutrisi burung dan berikan pula pakan yang paling disukai oleh burung, lantaran burung yang terkena penyakit snot akan berkurang nafsu makannya atau bahkan terkadang tidak mau makan. Kaprikornus anda harus tahu makanan apa yang paling disukai supaya burung anda tetap mau makan dan tidak mati. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Manfaat Air Seni/ Urine Untuk Burung Kicauan"
Posting Komentar